Jang kase mati orang pe api

Padahal rasanya baru kemarin openingnya, hari ini ternyata genap 250 hari atau memasuki bulan ke 9 Drupadi ngesot-ngesot. Ada yang menarik gak di hari pertama? ada dan cukup melekat 2 hal di ingatan kami. Pertama; besarnya support dari semua teman-teman yang hadir di hajatan yang kami buat sebagai hari pembuka, ucapan-ucapan selamat via WhatsApp, story instagram, dan masih banyak lagi. Kedua; sepenggal kalimat di kolom komentar “semoga bertahan lama; bagi yang paham saja” dalam waktu yang bersamaan.

Sebenarnya gak ada yang keliru kalo gak diakhiri emoji tertawa, sayangnya kami cukup mampu menerka kemana arah kalimatnya. Mungkin yang luput dari pemikirannya; bagaimana kami dan juga sebagian besar teman-teman di luar sana yang memulai usaha apapun jenisnya pasti melawan rasa khawatir yang tidak ada obatnya, kecuali memulai. Toh kami akan tetap percaya memulai dengan merangkak kemudian bisa berjalan atau berlari bahkan terbang sekalipun hanya terjawab dari sebuah proses.

Gak ada harapan yang muluk-muluk bagi kami menjalankan apa yang telah kami mulai. Hari ini kami belajar, besok kami masih belajar, esoknya lagi kami tetep harus belajar. Kami amat yakin hal yang sama dilakukan banyak orang di luar sana, meskipun tujuannya belum tentu sama.

Jadi gini ini kurang lebih kalau kata bang Zandry Aldrin “Kalo tara bisa kase manyala api, jang kase mati orang pe api”. Sesederhana itu, bukan?